Friday, March 30, 2007

Story Behind My 2nd Pregnancy

Sejak Alya ulang tahun ke -3 tahun 2006, saya dan suami sudah mulai bisik bisik. Wah kayaknya Alya sudah mulai besar ya sudah 3 tahun....trus umur kita juga sudah mulai kepala 3, kapan ya kita mulai punya anak lagi, setiap nengokin temen yang baru melahirkan dan melihat bayi mungil dibalik jendela kaca rumah sakit , jadi sering terharu. Istilahnya teh kita (terutama saya) "kabita" sudah kepengin menimang bayi lagi. Akhir-akhir ini saya memang sering banget gendong-gendong Alya pake gendongan = cukin kain batik itu.....padahal kan Alya sudah bongsor banget...sudah gak pantes. Tapi saya masih sering banget nimang-nimang Alya dan memperlakukan dia laksana bayi...he.he..he..

Tapi mulai mikir lagi, Berat badan saya masih abnormal -obesitas, tentunya menurut dunia kedokteran kurang sip kalo hamil dalam keadaan Obesitas. Dari sudut pandang perkonomian negara kayaknya masih "ngos-ngosan" mengingat betapa mahalnya pendidikan jaman sekarang, makanan bayi jaman sekarang dsb, gaji pengasuh jaman sekarang... dsb, dsb........jadi secara itung-itungan ekonomis kita belum siap for "having a new baby".

Jadi sejak tahun kemaren, program diet mulai dijalankan dengan mulai mengkonsumsi WRP, Havermut , jogging dsb, dsb. Sang suami juga makin rajin dikantor berharap mendapatkan promosi, sambil mengirimkan lamaran ke berbagai perusahaan lagi. Sang Istri juga mulai rajin mencoba-coba jualan baju de el el...... Yang pasti target kita tahun 2007 , GNP dalam negri meningkat , badan langsing dan sehat dan siap for "having a baby".

Tetapi rencana-tinggalah rencana, entahlah apa karena kita kurang berusaha dan berdoa, yang pasti menjelang lebaran tahun kemaren kita diuji keimanan dan kesabaran oleh sang Khalik, Allah SWT. Berbagai ujian dari Allah SWT datang menghampiri kita, mulai dari Alya masuk RS, disusul oleh ditemukannya tumor di payudara kiri saya, dan ujian yang sangat menjatuhkan mental saya adalah saat Papanya Alya masuk RS dan keadaannya sangat kritis sekali saat itu. Tak perlu saya ceritakan saat ini, yang pasti atas ijin Allah SWT , Allah Maha Besar, Alya, saya dan papanya Alya diberi kesembuhan oleh Allah SWT. Alhamdulillah ya Allah atas karunia-Mu yang luar biasa besarnya ini, Alhamdulillah kita masih diberi dan dijaga keimanan kami. .

Dan sampai awal tahun 2007, tidak ada perubahan yang berarti dengan kami . Saya masih obesitas dan malah semakin gemuk , perekonomian pun masih hampir sama dengan taun lalu. Kemudian kita berdiskusi lagi, wah kalau begini terus keadaannya kapan kita mulai mempunyai anak, padahal usia kita sudah mulai bertambah. Akhirnya kita sepakat, semua kita serahkan kepada Allah SWT, kita selalu yakin bahwa Allah SWT tidak akan menguji umatnya diluar batas kemampuan umatnya dan kita berdoa, semoga Allah memberi yang terbaik buat kita. Diputuskan kita berichtiar ya untuk punya anak lagi dan juga berusaha memperbaiki perekonomian negara ini. Manusia berencana, Allah lah yang menentukan

Di akhir January , saya tidak kedatangan tamu bulanan selama lebih dari 2 minggu (sebelumnya belum pernah terjadi). Dan saat itu saya lagi terserang flu parah, dan mengantisipasi bahwa saya hamil , saat itu terpaksa tidak minum obat sama sekali. Takut menulari Alya, saya memastikan kehamilan saya dengan HCG test pack, kalau toh pun tidak hamil at least saya bisa segera minum obat. Dan ternyata hasilnya Negatif. Dua hari kemudian , tepatnya tanggal 8 February 2007 saya kedatangan tamu bulanan saya lagi. Kebetulan saya sempet mempelajari postingan mbak Astri seputar Metode mengetahui masa subur. Tapi karena males, saya hanya menandai perubahan diri saya fisik saja.

Sampai awal Maret , sekali lagi saya tidak kedatangan tamu bulanan. Berdasarkan pengalaman bulan lalu, meskipun sudah telat 2 minggu, saya masih enggan untuk test kehamilan. Ndilalah saya terserang flu berat lagi, dan saya sekali lagi harus tersiksa menghadapi flu hanya dengan bantuan vit C dosis tinggi plus minum air putih anget sebanyak-banyaknya. Lewat 3 minggu, si tamu belum muncul juga. Wah jangan-jangan.
Akhirnya tanggal 29 Maret 2007 -bertepatan dengan Alya B'day , sepulang kantor beli Baso Cak Man (kepingin banget) , trus mampir ke Michelle Bakery buat nyobain cake buat Ultah Alya yang rencanya akan dirayain tangal 3 April 2007 disekolah -(Rasanya agak mengecewakan , masih uenakan Dapur Cokelat , dan beda harganya gak terlalu jauh). Tiba-tiba baru sadar sebelahnya ada Apotek, sekalian beli Seven Seas, Imunos dan Madu Balita buat Alya. Dan kepikiran, ah beli test pack juga ah.....HCG testnya gak ada, adanya Sensitive. Beli 2 biji (gak yakin hasil testnya akan positif).

Tanggal 30 Maret 2007, jam 4 tiba-tiba kebangun kepingin BAK dan inget dengan test pack yang baru dibeli. Tes aja ah.....kalo negatif at least saya bisa minum obat flu. Trus sekenanya cari kantung plastik bersih...trus dites.... Terlihat 1 garis merah. Ya ....negatif deh. Entah kenapa, dipelototin test packnya sampe 5 menit...tiba tiab ada 1 garis merah baru yang agak samar-samar muncul. Kaget?? pasti.........sambil megang-megang testpack, saya bangunin Papanya Alya. " Pah..pah..liatin dong...ini garis merahnya ada berapa?"...Sambil ngantuk -ngantuk dia bilang.." satu". "Ah masak....yang bawahnya itu garisnya merah bukan? Eits..jangan tidur dulu...sini temenin aku." Diem-dieman selama 5 menit, trus aku liatin lagi...," Ini yang bawah garisnya warnanay apa sih?? kayak warna merah ya??, aduh warnanya samar banget siy...". "Oiya ma...itu ada 2 garis...bener tuh 2 garis merah, emang kalo 2 artinya apa?"...........Duh..si papa. " Bener niy pa....coba liat lagi." Iya ya...sekarang keliatan garis merah 2, artinya mama hamil pah....".
Si Papa malah bengong..."hah", trus kita berdua berkaca -kaca sambil mengucap syukur , " alhamdulillah, mudah mudahan mama beneran hamil ya pah."

Duh pemirsa, saat itu kami berdua merasa seperti mendapat rizki yang luar biasa besarnya, kita berpelukan sambil menangis haru. Rasanya seperti mengetahui pertama kalinya kita hamil. Alhamdulillah ya Robbi, Engkau telah memberi amanah yang luar biasa ini kepada kami. Terimakasih ya Allah atas rizkimu ini.

Keesokan harinya tanggal 23 Maret , kebetulan cuti untuk persiapan ultah Alya saya memutuskan ke RS Hermina, saya ajak Alya - dan saat itu dokter yang available sore itu adalah Dr. Husein Sutakaria. Dr. Husein ini adalah dokter kandungan sewaktu hamil Alya dr awal - bulan ke 6, setelahnya ganti dokter karena RS tempat prakteknya dulu terlalu jauh dengan rumah kontrakan saya waktu itu. Ternyata kehamilan ke-2 ini dokter yang memeriksa juga dokter yang sama.

Sewaktu di USG si dokter bilang," ini terlihat kantung kehamilan, tapi masih terlalu tipis ya...." Nanti 2 minggu lagi periksa ya....jangan deh 1 bulan lagi saja". Saya," Gak papa kok dok, 2 minggu lagi saya kesini untuk memastikan kalo saya hamil". Dokter, " Lho gimana sih ibu ini, ibu ini emang sudah hamil....2 minggu lagi saya akan umrah dulu, kalo gitu tanggal 21 April saja ya ibu datang lagi".
Oalah dokter, saya pikir tadi dokternya belum yakin dengan kehamilan saya karena dokter bilang kantung kehamilan saya masih terlalu kecil dan tipis terlihat. Dokternya baik sekali, bahkan diperbolehkan melihat monitor USG dan menjelaskan kehamilan saya kepada Alya. Alya senang sekali, dipikirnya dia akan melihat wajah bayi di monitor tersebut, sampai Dr. Husein tertawa-tawa mendengar komentar Alya.
Alhamdulillah ya Allah atas rizkimu ini. Amin.