Thursday, February 20, 2014

Sepenggal Cerita Anak Anak

Fiuuuhhh rasanya berat banget ya nulis di blog itu ternyata - karena terlalu lama tidak terasah. Jadi berasa kayak orang baru belajar jalan lagi setelah tersadar dari koma. Nulisnya tertatih - tatih. Respon syaraf syarafnya sudah tidak setajam sewaktu dulu masih sering tulis menulis mencurahkan perasaan di blog. Anak anak alhamdulillah sehat, Alya sudah hampir tumbuh menjadi ABG sudah kelas V SD. Perkembangan akademisnya cukup menggembirakan dan membuat hati saya tenang karena terlihat Alya mampu menyerap ilmu yg diajarkan disekolah. Nilainya cukup memuaskan. Kebetulan Alya enjoy mempelajari bahasa inggris - jadilah Alya saat ini kursus bahasa Inggris di TBI Bogor. Hasil kenaikang tingkatnya pun excellent. Alhamdulillah. Selain itu Alya juga saya dorong untuk mampu menguasai salah satu ketrampilan. Apapun itu. Setelah dengan berbagai pertimbangan Alya mencoba les Piano di Kurus Musik di komplek dekat rumah . Alhamdulillah Enjoy. Jujur saja meskipun Alya sudah berumur hampir 11 Tahun. Saya merasa tetap meraba raba dalam mendidik Alya khususnya dan anak anak pada umumnya. Perasaan saya, saya kurang begitu yakin apakah cara saya mendidik Alya apakah sudah betul. Berbagai hal berkecamuk di benak saya, mulai dari apakah betul alya nyaman dengan teman temannya saat ini, apakah betul Alya mempu bergaul dengan cara positif dengan teman- temannya, apakah betul pendidikan sekolah ditempat Alya sekarang sudah tepat dan cocok buat Alya. Apakah saya bisa memprotect Alya untuk selalu bisa menjaga diri, tdk terlibat dengan segala kenakalan anak jaman sekarang mulai dari sex bebas , narkoba dan segala yg buruk buruk. Tapi ada satu hal yg insyaallah saya bangga dengan Alya, Alya sudah mempunya responsibility dan berdedikasi untuk keluarganya. Saya bangga dengan Alya, dikala tidak ada pengasuh sama sekali, Alya mampu membantu saya untuk mengurus kedua adeknya, Alya mampu menggantikan saya memandikan Asha dan Qeela, Alya mampu meninabobokan aqeela. So sweet girl ever. Asha si nomer dua, jujur saya bangga sekali dengan Asha. Dulu Asha sempat terlihat selalu berada dibawah bayang bayang Alya sang kakak . Tetapi alhamdulillah setelah 1 1/2 tahun bersekolah dan bersosialisasi di TK Al Azhar, Asha mulai terlihat bersinar, dari yang tidak berani bicara sama sekali dan mulai jadi pemberani, terlihat sebagai pribadi yg selalu bersemangat untuk belajar baik belajar baca Tulis, Berhitung dan iqro. Asha sangat tekun dalam hal belajar. Bahkan saya jarang sekali mengingatkan asha untuk belajar. Jadi saya betul betul tidak melakukan extra effort buat asha untuk berhasil lancar membaca di usia 6 Tahun dan sudah rajin membaca cerita , sudah sampe iqro 5 diusia 6 tahun dan saat ini Asha sangat berminat sekali untuk les Piano seperti kakak Alya. Untuk responsibility pun saya bangga sama asha, asha sudah bisa mandi sendiri dan bahkan saat tidak ada mbak pengasuh sama sekali, asha selalu rajin mencuci piring bekasa makannya dan membantu kak alya mengurus qeela. Dan yang bikin saya takjub, dulu asha adalah si tomboy....very tomboy dalam hal penampilan . Tapi sekarang....duhhh dia rasanya putri saya yg paling ayuu. Bangga bangettt rasanya melihat Asha. Aqeeela si bontot, kalo untuk putri bontot saya jangan tanyakan, super duper manja. Aqeela lahir disaat kakak kakaknya sedang tumbuh berkembang. Rasanya seperti dapat bonus, lancara bicara dan menyanyi disaat usia 1 1/2 tahun , mandiri sekali dan paling tahan banting, semua ketrampilan yg diperolehnya berasal dari memperhatikan kakak kakaknya. Untungnya kakak alya dan asha mampu menjadi role model buat Aqeela. Aqeela ini kesayangan mbah kakung Tulungagung. Mbah kakung selalu takjub melihat aqeela yang sangattt mandiri dan bersemangat tinggi dan terlihat sekali Aqeela tahan banting. She is always be my baby.......