Monday, September 8, 2008

Oven

Oven..iya oven yang buat manggang kue dsb. Hari sabtu minggu yang lalu akhirnya saya resmi membeli sebuah oven di pasar. Nothing special. Oven manual yang banyak dijual dipasar - pasar, kualitas rendah malahan, jadi harganya pun murah meriah. Berbekal uang 90 ribu rupiah saja saya sudah bisa membawa pulang oven tersebut.


Meskipun demikian, Oven ini cukup spesial buat saya. Why? Dengan umur diatas 30 ini , baru sekarang saya mempunyai oven. Kaget ya..gak usah heran, Sepanjang ingatan saya, belum pernah sekalipun saya melihat ibu saya membuat kue, cake, cookies , dan ibu saya tidak punya oven juga, wajar kalau saya tidak dekat dengan yang namanya oven. Menyentuhpun belum pernah apalagi menggunakannya.

Saya bukan termasuk orang yang hobby masak, tapi sisi kewanitaan saya belumlah padam padam amat, jadi kadangkala masih punya keinginan membuat kue meskipun amat jarang sekali. Bila keinginan saya timbul, dan kemudian tergerak mencari resep kue, saya akan menskip kue yang harus dioven. Jadi begitu melihat tampilan kue, saya langsung melihat cara membuat yang paling akhir. Begitu ada kata - dipanggang dioven sekian derajat, saya tidak akan meneruskan membaca resep tsb.


Begitu pula kalau temen sekantor membagikan kue hasil buatannya sendiri dan enak, kata-kata pertama yang ditanyakan, cara bikinnya bisa dikukus gak?? Kadang setelah dicoba hasilnya pun tidak semaksimal dibandingkan dengan kue yang dipanggang. Apalagi mengingat Alya termasuk pencinta kue juga sekaligus pengidap alergi dengan namanya bahan pengawet. Kadang kasihan saat Alya minta kue dan saya terlanjur tidak membeli kue ditempat yang biasanya. Jadi sesekali terpikir oleh saya untuk pentingnya punya oven.


Hari itu saya puas sekali karena berhasil meminang "sang Oven" untuk stay didapur mungil saya, setelah bolak balik maju mundur pengen beli oven - demi tuntunan bikin makanan atau kue yang "terpaksa" menggunakan satu satunya alat ini supaya enak dimakan dan memuaskan keinginan Alya untuk makan kue dan disisi yang lain saya keberatan si oven ini menuh-menuhin dapur saya yang kecil mungil - dimana tanpa ada tambahan oven pun , si dapur mungil ini sudah terasa akan meledak.
Selamat bertugas ya oven - misi pertama adalah membuat kue kering untuk bekal mudik si Mbak Nah sama si Nur. Lumayan kan targetnya masing masing orang membawa pulang 5 toples Kue kering daripada beli mahal. Hmm hemat berapa ya?? sudah BEP belum dengan harga Ovennya...he.he.he.he.
Happy Baking!!!!



1 comment:

Anonymous said...

Good post.