Thursday, July 30, 2009

Kursus Tumpeng






Ini pengalaman pertamakali ikut kursus masak. Baru seumur umur ikutan kursus yang beginian.


Sabtu lalu saya ikut Kursus membuat Tumpeng yang diadakan oleh Mbak Lisa Basuki - suhunya tumpeng dan beberapa teman anggota Orange Kitchen dan NCC yang notabene dah pada gape banget dalam dunia masak memasak, ada mbak Niken, mbak Ina Larizzz, Sunna, Tira, Mbak Ninik, Evy dan temen temen yang lain dalam rangka memperkaya khasanah pengetahuan saya didunia masak memasak.


Tuesday, July 28, 2009

Surat Ijin Usaha Catering

Hmmm ternyata saya bukan warga negara yang baik ya...... Buktinya setelah berbulan bulan jualan saya ndak tau kl Catering pun harus dilengkapi berbagai ijin usaha.
Baru sadar saat ada beberapa kantor pemerintahan dan bank BUMN dikota Bogor tergiur dg jasa service catering Kedai Kita, dan mereka mensyaratkan saya harus punya ijin usaha sebelum memberikan service ke mereka. Wah kali ini ikan besar lolos dulu dah.
Syaratnya untuk usaha catering antara lain:
1. Memilikil KTP
2. Memiliki Surat Domisili Usaha ke RT RW dan kelurahan
3. Ijin HO
4. Akte Perusahaan di Notaris
5. NPWP
6. SIUP dari Dinas Pariwisata
7. TDP di dinas Perindustrian
8. Ijin untuk memperoleh sertifikat halal.

Thursday, July 16, 2009

Kodok ingin Jadi Kupu - Kupu

Senengnya punya temen-temen yang baik, temen-temen deket saya, temen blogger, temen YM, temen Mpers, banyak yang menyemangati saya disaat saya lg turun tebing. Itulah gunanya networking yah. Thanks ya guys...
Pssstttt padahal masalah yg saya hadapi sebetulnya jauh lebih berat drpd yg saya tulis itu. Cuma gak bisa keluar dalam bentuk tulisan...hahahahahhahaa.
Salah satu kata - kata yang membuat setidaknya kembali bersemangat setelah mendapat kalimat penyejuk dr Kyai zulham Ariansyah. Dia adalah one of my best friend , salah seorang praktisi bisnis yang ulet dan sukses.
"Pelan-pelan lah....hidup ini kan berproses. Kupu-kupu juga harus melewati fase kepompong. kalo di tengah jalan, kita bantu pake tangan sehingga kepompong si kupu-kupu bisa cepat terbuka, hasilnya adalah si kupu -kupu tidak bisa survive.... malahan cacat si kupu-kupu tersebut. kita kan mau jadi kupu-kupu yang sempurna kan? "
Kemudian beliau melanjutkan :
"Itu lah proses itu... sholat hajat and tahajud yang lebih rajin. Insya Allah ada petunjuk".
Ya mas zulham...saya ingin menjadi kupu-kupu yang sempurna. Meskipun saat ini saya sedang menjadi kodok (amfibi).
Eh mungkin gak ya...kodok pengen jadi kupu kupu??

Mumet

Ini ni daftar kejadian yang bikin saya mumet dan rasanya pengen banget ngomong gini "I Want to Quit....................and enter the comfort zone again" :
  • Partner bisnis terpercaya saya, Dasri, tidak tahan mental untuk menghadapi masalah dalam usaha dan memutuskan untuk keluar dari "roll coaster" dunia wirausaha ini dan lebih memilih kembali menekuni dunia lamanya..........
  • Kedua kedai soto mie terbengkalai total - kedua pegawai sama sama baru masih perlu banget coaching en training, ada yang baru sehari kerja dan ketauan kl dese pecandu. Hadooooh tobaaaaat.
  • Bingung ngatur waktu untuk training 2 pegawai baru, masalahnya siapa yang mo mentraining, saya fully kerja dan bisa nemanin cuma hari sabtu or minggu. Mo hire yang dah pengalaman kok ya mahallllll banget. Belum kuat mbayar.
  • Pengen banget pegang sendiri usaha ini dan membesarkannya, tp apadaya masih takut mengambil resiko untuk kehilangan fixed income...
  • Kayaknya mesti ditambah lagi ni kadar ikhlasnya.....

Ya allah berilah hambamu petunjuk untuk menghadapi kebimbangan ini ya allah.

Friday, July 10, 2009

Kedai Kita Soto Mie Update

Kedai Kita Soto MIe - Kantin Karyawan disalah satu hipermarket di Bogor adalah usaha saya yg kesekian yang saya modali dengan bondo nekat. Sebetulnya selama ini, setiap ada kesempatan saya selalu mencari cari kontrakan buat buka warung tegal atau warung soto mie atau warung mi ayam. Tempat yg dikontrakkan sih banyak sekali, masalahnya yg budgetnya sesuai itu yang susah. Saat ini kemampuan Kedai Kita Soto Mie masih minim dan tidak mungkin menyewa tempat yang jauh lebih mahal dibanding untung perbulannya.
Pada saat memutuskan itu terus terang yg belum siap adalah SDM. Belum punya pegawai. Dan ini sempat membuat Dasri - partner bisnis saya agak jengkel dengan saya, karena dia pun masih memegang soto mi di jakarta sendiri dan yang di bogor pun harus segera buka.
Rencananya kami akan bukan hari jumat, ternyata malah meleset krn hari kamis belum mendapat pegawai. Dan baru confirm mendapat pegawai hari jumat itu juga, sorenya Dasri dan pegawai baru langsung set up tempat.
Akhirnya hari sabtu soto mi dikantin karyawan resmi dibuka. Jualannya pun hanya soto mie minus gado gado dan mie ayam, rencananya akan menyusul setelah karyawan baru ini sudah lihai meracik soto mie. Hari pertama - lumayan lah pendapatannya. Tp memang pendapatannya lebih kecil dibanding yg di jakarta. Yg jelas penyebabnya adalah harganya jauh lebih rendah dan yang kedua jumlah pegawainya pun lebih sedikit.
Tp dg pendapatan seperti itupun kami masih punya untung bersih meskipun tipis (setelah dikurangi sewa dan gaji pegawai tentunya). Jadi hari itu Dasri bisa tersenyum, usahanya berjalan.
Hari minggu - selasa kami diluarkota termasuk Dasri. Seluruh bumbu dan bahan baku sudah dijatah dan disiapkan. Hari Rabu saya minta Dasri kalkulasi dan melakukan pencatatan pendapatan selama 3 hari dan sungguh membuat kami tercengang. Jumlah antara Stok awal, Stok Akhir dan pendatan jauh dari matching, corrupt nya mencapai 60%nya..... Kontan sempat membuat saya dan Dasri down. Kalo masalah tidak bisa memotong dagingnya sih plg simpangannya sih sekitar 10- 20% lah. Lah ini kalo mencapai 60%??? Terus terang kami jadi mempertanyakan integritas si karyawan baru.
Hmmm kejadian seperti di kedai kita di jakarta terulang kembali.
Keputusannya satu : harus segera mencari karyawan baru untuk menggantikan yang ada. Dan kami tahu, ini sangatlah tidak mudah. Besok kami akan mewawancara 2 orang calon karyawan baru. Semoga yang baru ini bisa mendukung usaha kami.
Dasri sempet mogok dan pengen nutup soto mi dikantin hipermarket. Mau nyerah, pusing katanya kl dpt pegawai seperti itu. Kalo saya sendiri, karena sudah pernah mengalami hal serupa masih bisa untuk berusa mempertahankan usaha ini.
Pesan saya ke Dasri cuma satu, " karyawan modelan gini ini banyak bangeeet , kamu akan sering ketemu sama yg modelan begini, tp karyawan jujur itu mungkin 100: 1, jadi gak ada gunanya kamu nyerah. Malah kamu sendiri yang rugi. Ya cari lagi dong...bukan nyerah. Dan satu lagi, kalo dah jadi supervisor or bos kamu emang harus siap siap untuk pusing ,kalo gak mau pusing , jadi karyawan aja enak"

Usaha Makanan

Usaha mikro saya baru melewati quarter 1. Duh perasaan dah lamaaaaa banget dan melelahkan , tp kok ya baru melewati quarter pertama ya. Mudah mudahan saya bisa tetap istiqomah untuk terus meneruskan dan memajukan usaha ini.
Yang pasti saya bersyukur sama Allah SWT masih dikasih kesehatan dan juga kekuatan untuk bertahan untuk fokus terus menjadi amfibi seperti saat ini. Jujur berat banget jadi amfibi dan core bisnisnya food. Mungkin seandainya core bisnisnya di apparel or yang lainnya masih bisa disambi ya. Tapi tidak dg makanan. Bisnis makanan adalah bisnis yg sangat sensitif
Poin satu, untuk memulainya saja diperlukan skill bisa memasak, at least meskipun tidak bisa memasak pun tetapi si empunya bisnis harus menguasai cita rasa masakan. Si empunya bisnis harus bisa menebak makanan yg akan dijual ini bisa diterima market atau tidak. Dan apabila masakan ini diserahkan untuk dikerjakan orang lain pun, si Empu bisnis harus bisa mendapatkan orang yg tepat untuk urusan produksi masakan. Setelah dapat koki yang cocok pun jg tidak bisa begitu saja mempercayakan semuanya ke koki masak karena bagaimanapun juga Makanan yang kita jual rasanya sudah standar dan tidak berubah ubah. Untuk membuat standardisasi masakan itu menurut saya agak sulit. Dan tentunya harus ada orang yg betul betul bisa dipercaya untuk mengontrol masakan apabila kita tidak selalu ada disitu.
Satu lagi dalam bisnis makanan, keselamatan kerja juga harus diperhitungkan. Jadi ada baiknya pegawai baru dan lama sering diberikan safety training dalam melakukan pekerjaannya.
Dalam usaha makanan yang saya jalankan, karena saya tidak selalu ada dirumah untuk mengontrol, yang menjadi kendala saya yg paling mengganjal adalah Sumber Daya Manusia. Baik dari koki masak dan courier services. Kendalanya banyak. Koki masak yg tidak achieve dg standar masakan yg sudah kita tentukan yang ujung-ujungnya adalah mengecewakan pelanggan, masalah produktifitas , masalah kejujuran, dan banyak lagi. Untuk menghadapinya pun dibutuhkan teknik mengelola sdm yang baik. Saat ini rasanya saya belum lulus untuk masalah ini. Tapi bagaimanapun juga sulitnya, semuanya itu harus kita hadapi dan pecahkan, apabila kita masih ingin eksis di bisnis makanan ini.
Poin dua adalah mengenai marketing strategi, mempromosikan usaha makanan supaya dikenal banyak orang itu juga butuh keahlian, keuletan, kesabaran dan butuh waktu yang tidak sebentar itupun dibarengi dg produknya yg tidak bisa disimpan lama, berbeda dg jenis bisnis yang lain. Jadi siapapun yg akan bisnis makanan jangan berharap warungnya akan langsung laris manis , butuh waktu dan proses, butuh pengorbanan untuk merugi selama beberapa saat. Dan promosipun harus digenjot dengan promosi tool yang efektif, tergantung dg jenis/category usaha makanannya sendiri. Tentunya apabila dikerjakan sendiri butuh keahlian khusus , bisa juga diserahkan ke ahlinya pun pasti memerlukan biaya yang tidak sedikit.
Setelah didukung dg promotion tool pun, harus dibarengi dg strategi pemasaran yang efektif dan cocok. Cara yang mudah untuk promosi dalam usaha makanan adalah promosi secara getok tular dg memberi sample kepada teman, sanak saudara, menyebarkan brosur, promosi adlibs diradio dan bahkan saat ini di era serba online, pemasaran usaha makanan bisa juga dilakukan melalui internet. 50% customer kedai kita catering saya dapatkan via internet.
Poin tiga, pembukuan yang teratur & Controlling dalam usaha makanan. Tidak perlu yang advance , buat suatu pembukuan yang sederhana yang mencerminkan data aktual dari bisnis kita, Ini sangat membantu mengembangkan bisnis kita. Dari pembukuan yang teratur kita bisa melihat apakah sebenarnya bisnis kita untung atau rugi, bisa melihat trend pembelian bahan baku, trend pendapatan dsb. Dari data tersebut pun kita bisa melakukan kontrol atas usaha yg dijalankan.
Poin empat, Visi. Sekecil apapun usaha, harus punya visi kedepannya usaha tersebut itu apa. Misal saat ini kita punya usaha catering untuk kantor, kita harus punya visi dalam 1 tahun mendatang, usaha catering ini berkembang menjadi catering untuk pernikahan, atau dalam 1 th mendatang harus didukung dg memiliki satu usaha warung tegal/rumah makan sederhana, kemudian visi 3 tahunmendatang jumlah warung tegal/RM nya sudah harus berjumlah 4 buah warung , 5 tahun mendatang selain warung tegal itu juga harus punya 1 restoran menengah diatas lahan milik sendiri, 15 th mendatang usaha ini harus merambah ke sektor lain misalnya toko kelontong (dimana bisnis ini masih inline dg usaha makanan), dan 20 th kedepan toko kelontong tsb harus punya sodara muda berupa Mini market. Boleh dong namanya juga mimpi. Visi akan membuat kita akan tetap bertahan saat menghadapi masalah apapun.
Tidak perlu terlalu lama untuk menimbang nimbang dan ragu untuk terjun ke suatu bisnis, apalagi usaha makanan. Menurut hemat saya, dalam waktu waktu ini usaha makanan marketnya masih sangat terbuka lebar. Tinggal pintar pintar kita menentukan Target Marketnya siapa, Harganya bagaimana , Tempatnya ramai atau tidak, cocok atau tidak . Setelah itu silahkan nekat untuk menjalankannya.
Selamat berbisnis & Salam sukses
Kedai Kita CAtering
Luky Ekowati

Wednesday, July 1, 2009

Sang Desainer

Lala Indira


Siapa sih cewek macan (baca : manis cantik) ini ? Namanya Lala Indira. Inilah sosok Desainer bertangan dingin yang membantu kelahiran seluruh promo material Kedai Kita Soto Mie dan Catering dan mempromosikan Kedai Kita Catering lewat desain promo materialnya. Lala ini saat ini menjabat Account Manager dari salah satu advertising company yang cukup punya nama di Jogja.

Projectnya sama kayak nanganin proyeknya perusahaan yg lg bikin image - kerja dr awal dari nol bahkan...dari bikin pondasi. Bahkan untuk mencari nama pun, saya berkonsultasi dg Lala. Kemudian mendisain Logo - hmm logo aja kl buat di middle advertising agency minimal mencapai 10 Jutaan. Weks...duit darimana sayah.. Lala ini betul betul menolong saya disaat saya sedang susah. Thanks ya non, semoga Tuhan membalas kebaikan kamu berlipat lipat. Amien.

Lala telah membuat banner untuk Kedai Kita Soto Mie, baik standing maupun horisontal banner, Membuat Kartu nama , Kop Surat. Dan terakhir adalah brosur Kedai Kita Catering. Saya sangat puas dengan desain lala ini. Semua desainnya terlihat eye catchy dan so simple.

Trus juga angan heran kalau saya belum pernah sekalipun ketemu dg cewek cantik yg sedang menantikan kedatangan buah hatinya yang pertama ini. Seluruh project ini mulai dari briefing konsep kasar promo material yang saya mau, kirim draft desain dan final desain terkirim , semua dilakukan melalui Yahoo Messanger. Simple , mudah dan murah.

Lagian , saya dan lala ini kebetulan cocok banget. Kayak ada chemistrynya gitu. Atau tepatnya Lala ini canggih dan kreatif banget dengan cepat bisa baca keinginan saya dg tepat...pertama tama saat masa penjajakan sekitar 3 kali bolak balik revisi. tetapi begitu selesai mendisain logo. Lala lgs bisa dg amat mudah menerjemahkan keinginan saya dalam bentuk desain. Hebat euy.

Puncaknya brosur untuk kedaikita catering, saya hanya menyampaikan konsep sekali, Lala dg amat mudah menerjemahkan kemauan saya. Bahkan ini dikerjakan saat si ibu muda ini dalam keadaan suntuk. Hueeebat. Dalam keadaan suntuk pun malah keluar ide ide brilian.

"Mbak, aku lg bete niy , makanya desainmu bentar lagi aku kirim via ym", padahal sehari sebelumnya Lala berjanji akan menyelesaikan desain seminggu lagi. Dan hebatnya lagi, brosur ini tanpa revisi yang berarti dari saya.

So tertarik ingin merasakan tangan dingin Lala Indira.....? Kirim email via japri ke saya. Nanti saya forward ke Lala.