Thursday, February 5, 2009

New Born (Part II)

Sebetulnya seandainya saya punya modal nganggur 10 - 15 Juta saya pasti bisa memulai usaha tanpa pusing pusing amat. Sayangnya tidak demikian. Tapi saya tidak menyerah, allah tidak suka orang yang menyerah sebelum berusaha kan?
Setelah memeras otak, dan hunting dan keluar masuk ke tempat-tempat usaha (mall, pertokoan, pasar, pusat jajanan dan segala macem), tiba tiba disuatu mall saya merasakan kalau sedang menemukan suatu ilham. Ide itu keluar begitu saja. Saya lontarkan ke partner saya. Saya ingin berjualan makanan disini, makanannya ini - ini dan saya yakin laku - karena keliatannya makanannya tidak lazim dan belum pernah ada yg menjual di mal ini. Tapi karena saya tidak punya modal usaha untuk menyewa kios di mal tersebut, harus ada cara lain. Apa ya cara itu??
Allah memang maha pemurah dan maha kaya, mungkin Allah melihat saya bersungguh-sungguh. Entah bagaimana semuanya mengalir begitu saja, ada kenalan papanya alya yg mau menyewakan sebagian kiosnya ke saya (saya boleh menyewa dg pemilik kios dg harga yang masih terjangkau kantong tipis saya), asisten dirumah pun bersedia menjadi juru masak sekaligus salesgirl, pengasuh saya bersedia membantu tanpa tambahan gaji yg berarti. Tiba tiba semua jalan menjadi terbuka buat saya.
Rencananya sudah sangat matang. Manusia berusaha dan berencana Allah jualah yang memberi ketentuan. Beberapa saat menjelang opening usaha ini saya dikasih ujian sama Allah. Sempat turun mental dan vaccum selama beberapa minggu. Untunglah masih tersisa Asa dihati saya. Saya tidak boleh menyerah dg situasi ini. Saya harus bangkit.
Singkat cerita setelah persiapan selama kurang lebih 1 minggu, tepat tanggal 19 January 2009 saya resmi memulai usaha kelas gurem ini. Ya....mimpi saya untuk mempunyai warung tegal memang belum bisa terwujud sekarang. Yang bisa saya wujudkan saat ini adalah saya berjualan aneka Nasi Kuning dan Nasi Timbel Komplit di salah satu kantin di Mall Warung Jambu Bogor. Segmennya adalah kelas menengah kebawah, harga produk saya ini murah, enak dan yang pasti higienis.
Tapi saya tidak boleh menyerah dg impian saya itu, saya akan tetap berusaha untuk mewujudkan mimpi saya itu. Insyaallah allah memberi saya umur panjang dan kesehatan dan mental baja tentunya.
Alhamdulilllah, atas seijin allah usaha saya pertama kali ini berjalan dg lancar. Hari itu kami berspekulasi menyiapkan dagangan sebanyak 45 porsi dg asumsi untuk menjajal pangsa pasar dan kemampuan pasar untuk membeli produk saya ini seberapa besar toh kalau pun tidak terjual banyak kami akan bagikan ke anak jalanan dan fakir miskin - tak disangka dagangan saya laris manis tanjung kimpul, yang tersisa sekitar 2 porsi saja.
Alhamdulillah Ya allah, nikmat banget rasanya - menerima barokah dari Allah yang luar biasa besar ini. Nikmat luar biasa meskipun margin yang saya terima saat itu belum bisa menandingi gaji saya perharinya. Meskipun itu artinya saya harus mengorbankan waktu tidur saya menjadi tinggal 2 jam sehari . Tanpa seijinnya kami tidak mampu seperti saat itu.
Hari itu saya bangga sekali, saya bisa mengalahkan kemalasan saya, ketakutan saya. Memang terlalu dini rasanya saya menceritakan hal ini. Tidak mengapa. Supaya saya bisa merekam bahwa saya pernah punya semangat yang luar biasa untuk belajar wirausaha.
Hari akan terus berganti, hari ini hujan mungkin esok hari cerah. Allah tidak selalu hanya akan memberi kesulitan , tapi juga kemudahan. Semua masalah pasti ada solusinya. Saya yakin itu.
Keep on Fighting....Just Do It. Itu moto saya sekarang ini.
* Cerita ttg usaha saya ini akan terus saya update. Entah itu cerita suka ataupun duka.

No comments: